Sensus Ekonomi Analisis Hasil Listing Potensi Ekonomi Kabupaten Pulau Morotai

Kekuatan ekonomi Kabupaten Pulau Morotai tidak hanya dari Sumber Daya Alam (SDA), namun juga dari Sumber Daya manusia (SDM). Jumlah SDM yang berkualitas merupaka investasi yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Dengan dukungan SDM yang berkualitas akan meningkatkan produktivitas dan daya saing. Dalam mencapai kinerja perekonomian yang optimal, terdapat beberapa faktor penghalang baik dari dalam maupun luar. Faktor yang utama adalah rendahnya kualitas SDM, sehingga akan menghambat peningkatan produktivitasnya. Rendahnya kualitas SDM terlihat dari pendidikan yang rendah. Selain SDM, faktor sarana dan prasarana juga sangat menentukan keberhasilan pembangunan. Dari aspek ini Kabupaten Pulau Morotai mempunyai tantangan keterbatasan infrasruktur. Oleh sebab itu pembangunan harus dilaksanakan agar dapat mendorong aktivitas ekonomi. Hasil identifikasi sektor unggulan melalui economic based approach kategori usaha yang merupakan sektor unggulan di Kabupaten Pulau Morotai adalah kategori Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor. Namun bukan hanya kategori tersebut yang menjadi unggulan, ada beberapa kategori yang merupakan sektor potensial diantaranya kategori Konstruksi, kategori Pengangkutan dan Pergudangan, Informasi dan Komunikasi, Kategori Aktivitas Keuangan dan Asuransi, Real Estate, Jasa Perusahaan, Kategori Jasa Pendidikan, dan Kategori Aktivitas Kesehatan Manusia dan Aktivitas Sosial, jasa Lainnya. Sementara itu, dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) pemerintah Kabupaten Pulau Morotai telah menetapkan beberapa lapangan usaha sebagai sektor unggulan berdasarkan keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif daerah. Dalam RPJMD tersebut dinyatakan bahwa sektor ungulan di Kabupaten Pulau Morotai adalah pada sektor perdagangan dan akomodasi. Kedua kategori lapangan usaha yang menjadi sektor unggulan di Kabupaten Pulau Morotai berdasarkan RPJMD tidak terlepas dari morotai menjadi salah satu Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dengan basis pada sektor industri pengolahan ikan, manufaktur, logistik dan pariwisata. Sektor perdagangan sangat erat kaitannya dengan logistik dan akomodasi tidak akan terlepas dari pariwisata